Dear Yth.
Presiden RI bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Yang sebentar lagi akan habis masa
jabatannya. Riau, dari sini bahasa Indonesia
berasal, bahasa yang pernahmembuat
nusantara satu. Titik api disekitar kami
bukanlah simbol kemarahan Allah, tapi simbol
keserakahan dan bukti ketidakpedulian negara,
bukti kepongahan Jakarta terhadap daerah.
Bapak mau kesini sekarang? Bandara ditutup
pak, lagipun tak ada anak sekolah yang
menyambut bapak, sekolah diliburkan. Mau
menempuh jalan darat? bahaya pak, asap tebal
tidak bagus buat kesehatan bapak dan ibu Ani,
lagian juga tidak bagusuntuk objek foto
instagram. Biarkan saja seperti ini, agar Riau
bisa menjadi lahan sawit dan bisa ditanami
tanaman industri. Biarkan saja seperti ini, kami
ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA, karena
ketidak berdayaan kami di daerah. Kami
pasrah, mungkin ini kehendak Allah. Bagi
saudara dan saudari kami di daerah lainnya,
kami sangat berterimakasih atas do'a yang
selalu kalian panjatkan, mohon maaf karena
kiriman asap Riau, kalian jadi terganggu, jika
tidak sempat bertatap muka, semoga kita
bertemu di Surgananti. Berita di TV ONE
katanya Pekan baru sudah tidak layak huni lagi
karna cuma 5% udara yang bersih yang bisa
dihirup.Innalillah~ :"Izin share yaa Sy syok
sama asap nih mba..mau ngungsi dari riau gak
bs..gak ada penerbangan..tutup semua..hny
bisa pasrah..Mohon selalu sertakan doa buat
kami di Riau..Pray for Riau..Pemerintah pusat
tidak peduli pd kami..Hari ini puncaknya asap, 6
juta rakyat riau terancam kena kanker
paru2..terutama anak2..Sepertinya lebih peduli
pada pesawat jatuh daripada nasib 6 juta
rakyat riau..pdhl riau salah satu penyumbang
devisa terbesar negara..Hanya begini nasib
kami..Tolong sebarkan di bbm atau
facebook..soalnya media spt TV dan koran
tidak banyak memberitakan..terlalu sibuk dg
pesawat malaysia yg jatuh..Biar semakin banyak
yg mendoakan..Hanya doa yg bisa kami
harapkan..sblm rakyat riau mati pelan2 disini
No comments:
Post a Comment